Cerita Inspiratif
Seseorang Yang Baik Hati
Aku biasa berangkat dan pulang
sekolah dengan menggunakan sepeda kesayanganku. Sore hari, saat aku pulang
sekolah, dikejauhan aku melihat ada seorang bapak yang sudah tua dengan gerobak
yang didorong didepannya. Ternyata orang tua itu adalah seorang penjual bakso
keliling. Tak pernah bosan beliau selalu menawarkan makanan dagangannya kepada
orang-orang yang berpapasan dengannya.cuaca yang tadinya cerah tiba-tiba
tertutup oleh awan mendung. Cepat kugayuh sepedaku supaya segera sampai di
rumah, namun sebelum itu, hujan turun sangat deras, terpaksa aku berteduh di
depan took yang ada di pinggir jalan. Di sana aku melihat si penjual bakso itu
dengan tergesa-gesa mendorong gerobaknya sambil mencari tempat berteduh, akhirnya
beliau berteduh di depan took yang sama denganku.
“Rumah kamu dimana nak?” tanya
si penjual bakso.
“Di Godean pak,” jawabku singkat
sambil melihat pakaian basah yang dipakainya.
“Jaraknya masih jauh ya dari
sini?” tanya beliau lagi.
“Kira-kira 200 meter lagi pak
dari sini,” jawabku.
Dari situ kami
berbincang-bincang dan aku mulai mengetahui, bahwa beliau mencari rezeki dari
Tuhan dengan cara menjual bakso keliling hanya untuk menafkahi istri dan 3
orang anaknya.
Ditengah-tengah perbincangan
kami, beliau memberiku semangkuk bakso, “Ini nak buat kamu.” kata penjual bakso
dengan menyodorkan semangkuk bakso di tangannya.
“Enggak usah pak,” jawabku.
“Tidak apa-apa nak, terima saja,
pumping masih hangat baksonya,” sahut beliau dengan ramah.
“Terimakasih pak,” jawabku
sambil menerima semangkuk bakso itu.
Aku menikmati bakso yang masih
hangat itu.
“Belajar yang rajin ya nak,
manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, karena diluar sana masih
banyak anak-anak seperti kamu yang belum bisa sekolah karena masalah tertentu,”
saran beliau dengan senyum ramah kepadaku .
“Baik pak, aku akan gunakan
kesempatan ini dengan sebaik-baiknya,” jawabku dengan ramah.
Hujan mulai sedikit reda, aku
melihat banyak pelanggan berdatangan ingin membeli bakso milik bapak itu. Mungkin ini rezeki dari Tuhan untuk bapak
ini, batinku sambil menggendong tasku dan bersiap-siap pulang menuju rumah.
Karena hari sudah semakin gelap, aku berpamitan dengan bapak penjual bakso
keliling itu dan segera ku gayuh sepedaku menuju kerumah.
Hari ini aku mendapat banyak
pelajaran, bahwa sekecil apapun kebaikan yang kita lakukan kepada seseorang
pasti akan mendapat balasan dari Tuhan dikelak nanti.